Panduan Pemberian Telur Ayam Negeri Untuk Bayi
Januari 24, 2018
Telur
ayam negeri untuk bayi
memiliki dampak yang baik untuk tumbuh kembangnya. Hal ini dikarenakan
kandungan nutrisi yang terdapat dalam telur sangat beragam dan baik untuk
kesehatan. Sebagai orang tua khususnya ibu, tentulah Anda menginginkan yang
terbaik untuk buah hati. Pemberian makanan pendamping ASI atau MPASI sebaiknya
benar-benar dilakukan pada saat sistem pencernaan anak sudah benar-benar siap.
Usia buah hati yang siap menerima makana selain ASI adalah usia 6 bulan ke
atas. Sebelum usia 6 bulan pun bayi tidak akan menolak jika diberi makanan.
Namun sebagai ibu yang bijak, Anda harus memperhatikan kemampuan pencernaannya.
Telur ayam negeri menjadi salah satu jenis bahan makanan yang kaya akan nutrisi
dan baik untuk tumbuh kembang si kecil.
Telur merupakan jenis lauk yang kaya akan nutrisi seperti zat besi, mineral, kalsium, asam amino, asam folat, fosfor, protein tinggi, omega 3 dan berbagai vitamin antara lain vitamin A, B12, D dan E. Kombinasi berbagai nutrisi tersebut sangat pas untuk diberikan pada buah hati. Telur dapat diolah menjadi berbagai jenis dengan berbagai variasi campuran agar buah jati tak merasa bosan. Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa panduan pemberian telur ayam negeri untuk bayi berikut ini.
- Telur ayam diberikan ketika buah hati berusia 6 bulan ke atas
Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas, mpasi sebaiknya diberikan saat si kecil menginjak usia 6 bulan lebih. Dalam usia inilah sistem pencernaannya sudah matang dan siap untuk makanan tambahan asi yang memiliki tekstur sedikit lebih keras dari ASI. Sama halnya seperti bahan makanan lainnya, telur ayam negeri dapat diberikan pada buah hati minimal saat usianya 6 bulan. Pemberian mpasi telur 6 bulan bukan tanpa alasan. Dalam usia ini, selain pencernaan buah hati sudah siap, kemampuan tenggorokan untuk menelan juga sudah optimal. Bayi memang tak akan menolak jika diberi mpasi di usia sebelum 6 bulan. Namun, itu artinya Anda memaksakan sistem pencernaan mereka untuk bekerja lebih berat. Terlebih resiko tersedak juga akan lebih tinggi.
Kandungan protein di dalam telur memang dominan tinggi. Tidak semua sistem pencernaan orang mampu menerima telur sebagai salah satu asupan termasuk pada bayi. Bisa jadi buah hati akan mengalami alergi setelah mengkonsumsi telur sebagai mpasi. Untuk itu, beberapa ciri alergi telur pada bayi harus benar-benar diketahui. Ciri-ciri tersebut antara lain timbul gatal kemerahan pada hidung disertai keluarnya cairan dari hidung, mata menjadi gatal kemerahan serta berair, beberapa bagian tubuh mengalami bengkak dan ruam dan muncul bentol aau bintik berair pada permukaan kulit. Telur ayam negeri untuk bayi memang baik karena mampu memberikan nutrisi yang lengkap. Namun jika muncul beberapa indikasi alergi di atas, segeralah konsultasi pada dokter. Dengan demikian, si kecil akan memperoleh penanganan yang tepat dana man dari sang ahlinya.
- Putih telur merupakan penyebab utama alergi
Perlu diketahui, jika muncul alergi pada buah hati saat makan telur ayam negeri sebagai mpasi, biasanya bagian penyebab alergi tersebut adalah putih telur. putih telur mengandung protein yang jauh lebih tinggi dibanding kuning telur. bagi buah hati yang tidak dapat mengkonsumsi protein tinggi, maka alergi tak akan bda dihindari. Untuk itu, saat hendak memberikan telur ayam negeri untuk bayi, sebaiknya cobakan sedikit terlebih dahulu jangan langsung dalam porsi banyak. Cobakan sedikit dan tunggu beberapa waktu apakah buah hati mengalami alergi telur atau tidak. Apabila beberapa ciri-ciri di atas muncul, artinya buah hati mengalami alergi telur. namun jika buah hati bak-baik saja dan tidak muncul tanda-tanda alergi, maka porsi telur yang diberikan dapat ditambah.
Banyak pertanyaan bolehkah bayi 7 bulan makan telur, jawabannya dalah boleh. Saat usia lebih dari 6 bulan, sitem pencernaanya sudah siap menerima mpasi. Telur menjadi salah satu jenis menu yang dapat diberikan. Yang perlu diperhatikan dalam memberikan mpasi adalah komposisi yang terdapat di dalamnya. Hindarilah pemberian produk dengan kandungan telur mentah yang terseubung bagi buah hati. Beberapa produk yang mengandung telur mentah antara lain mayonnaise dan es krim.
- Wajib menghindari pemberian telur setengah matang bagi buah hati
Ternyata telur setengah matang tidaklah baik untuk diberikan pada si kecil. Mengapa? Karena jika tidak diolah dengan tingkat kematanagan sempurna alias setengah matang, ditakutkan bakteri salmonella yang terdapat ada telur belumlah mati. Bakteri ini tentu dapat berpengaruh negative bagi tumbuh kembang si kecil. Bakteri salmonella akan mati saat pemasan dilakukan dengan suhu 71 derajat celcius saja. Untuk itu, berikan telur matang sempurna pada si kecil untuk meminimalisir resiko buruk.
Memberikan telur dengan porsi banyak dan terlalu sering juga tidak baik bagi buah hati. Intenstitas pemberian telur ayam negeri juga harus diperhatikan dengan seksama. Terdapat beberapa resep mpasi telurpula yang dapat dicoba agar si kecil tidak merasa bosan. Anda dapat memberikan telur rebus saja atau mencampurnya dengan berbagai bahan menyehatkan seperti brokoli, wortel dan masih banyak lagi. Cukup maksimal 2 butir telur saja setiap minggunya.
- Jangan rebus telur terlalu lama
Saat hendak memberikan telur rebus pada buah hati, sangat perlu diingat untuk tidak merebusnya terlalu lama. Pemanasan terlalu lama membuat kandungan protein dalam telur menjadi memudar.
Setelah membaca berbagai uraian di atas, dapat diketahui bahwa ternyata meramu telur ayam negeri untuk bayi tidaklah terlalu sulit. Meski demikian, kualitas dan cara pengolahan telur supaya sesuai dengan kemampuan bayi dalam mencerna. Pemberian makanan tambahan pendamping ASI yang tepat akan membuat tumbuh kembangnya lebih optimal dan semakin sehat.
0 komentar