Daftar Kelebihan Ternak Ayam Pedaging Vs Ayam Petelur
Januari 24, 2018
Telur
ayam pedaging saat ini tak
kalah banyak dibudidayakan selain ayam petelur negeri. Wajar saja jika
perkembangan bisnis ayam petelur dana yam pedaging sama-sama menunjunkan
progress yang baik. Bahkan bisnis kedua jenis ayam ini memberikan prospek yang
bagus ke depannya. Ayam petelur tentu mneghasilkan telur dan telur pedaging
menghasilkan daging. Baik telur maupun daging sama-sama merupakan lauk harian
yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Masyarakat khususnya masyarakat
Indonesia sudah dapat dipastikan tidak dapat terlepas dari kedua jenis lauk ini
dalam asupan makanan ksehari-harinya. Terutama telur, telur pada umumnya akan
senantiasa berada dalam kotak persediaan bahan makanan di rumah. Ayam memiliki
masa pemeliharaan dengan kurun waktu tertentu untuk dapat menghasilkan telur
maupun daging. Misalnya saja ayam pedaging yang layak konsumsi adalah yang
berusia 30 hingga 40 hari.
Baik ayam pedaging maupun ayam petelur memiliki proses perkembangbiakan yang cenderung mudah. Masing-masing ayam pedaging dan ayam petelur memiliki beberapa jenis yang berbeda. Jenis-jenis ayam petelur atau pedaging tersebut tentunya memiliki karakter dan keungulan masing-masing. Seperti halnya kualitas telur ayam pedaging dana yam petelur yang juga memiliki beberapa perbedaan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar perbedaan ayam pedaging dan ayam petelur.
- Pencapaian bobot ayam pada minggu pertama
Ketika memutuskan untuk bergelut di dunia poultry, tentu masing-masing dari Anda sudah memiliki basic ilmu beternak. Bahkan dalam pemilihan beternak ayam pedaging atau petelur atau bahkan keduanya juga membutuhkan berbagai pertimbangan supaya nantinya tidak salah langkah. Perbedaan telur ayam pedaging dan petelur yang paling utama ialah tentang kualitas jenis indukannya. Perbedaan antara induk ayam pedaging dan ayam petelur juga dapat dilihat dari pencapaian bobot ayam pada minggu pertama.
Pencapaian ini dapat
dijadikan sebagai patokan dasar apakah ayam tumbuh dan berkembang dengan bik
atau tidak. Untuk dapat mengetahui pencapaian bobot ayam ini, dapat mencari
informasi dari table pakan. Table pakan umumnya sudah tertera pada kemasan
pakan. Masing-masing produsen pakan pasti memiliki standar pakan serta bobot
mingguan. Jika bobot ayam relative sama dengan standar baik usia mauoun
bobotnya, maka dapat dibilanh tumbuh kembang sang ayam bagus. Pada umumnya,
pencapaian bobot ayam pedaging akan jau lebih banyak dibandingkan bobot ayam
petelur.
Tidak hanya pada minggu pertama, pada minggu-minggu selanjutnya, bobot ayam pedaging tentu akan jauh melesat dibanding ayam petelur. Hal ini dikarenakan jenis ayam pedaging yang memang memiliki performa khusus untuk proses pembentukan daging karena umumnya yang dimanfaatkan adalah dagingnya.
- Kenaikan bobot hingga usia panen
Tidak hanya bobot di minggu pertama yang pasti mengalami perbedaan yang mencolok. Berbicara mengenaiayam pedaging vs ayam petelur, pasti memiliki plus minusnya masing-masing. Perbedaan yang selanjutnya antara keduanya adalah kenaikan bobot ayam hingga mencapai usia panen. Table pakan yang dberikan oleh produsen pakan dapat dijadikan patokan dalam mengetahui apakah ayam berkembang sesuai dengan bobot standar atau tidak.
Sesuai atau tidak perkembangan bobot baik ayam pedaging maupun ayam petelur tentunya dipengaruhi oleh kualitas dan pengelolaan pemeliharaan ayam oleh peternak itu sendiri. Baik ayam petelur maupun ayam pedaging tentu saja dapat dimanfaatkan daging maupun telurnya. Akan tetapi harus difokuskan pada salah satunya. Teknik pemeliharaan ayam yang hedak dialap dagingnya tentu berbeda dengan ayam yang hendak dialap telurnya.
Tidak hanya pada minggu pertama, pada minggu-minggu selanjutnya, bobot ayam pedaging tentu akan jauh melesat dibanding ayam petelur. Hal ini dikarenakan jenis ayam pedaging yang memang memiliki performa khusus untuk proses pembentukan daging karena umumnya yang dimanfaatkan adalah dagingnya.
- Kenaikan bobot hingga usia panen
Tidak hanya bobot di minggu pertama yang pasti mengalami perbedaan yang mencolok. Berbicara mengenaiayam pedaging vs ayam petelur, pasti memiliki plus minusnya masing-masing. Perbedaan yang selanjutnya antara keduanya adalah kenaikan bobot ayam hingga mencapai usia panen. Table pakan yang dberikan oleh produsen pakan dapat dijadikan patokan dalam mengetahui apakah ayam berkembang sesuai dengan bobot standar atau tidak.
Sesuai atau tidak perkembangan bobot baik ayam pedaging maupun ayam petelur tentunya dipengaruhi oleh kualitas dan pengelolaan pemeliharaan ayam oleh peternak itu sendiri. Baik ayam petelur maupun ayam pedaging tentu saja dapat dimanfaatkan daging maupun telurnya. Akan tetapi harus difokuskan pada salah satunya. Teknik pemeliharaan ayam yang hedak dialap dagingnya tentu berbeda dengan ayam yang hendak dialap telurnya.
-
Ragam
jenis ayam
Masing-masing ayam baik ayam petelur maupun ayam pedaging memiliki jenis masing-masing. Dari jenis yang berbeda inilah yang membuat baik telur ayam pedagingatau ayam petelur memiliki kualitas yang berbeda. Misalnya saja ayam petelur di Indonesia memang memiliki bberapa jenis yang umumnya dikembangbiakan oleh para peternak. Beberapa jenis ayam petelur di Indonesia antara lain leghorn dana yam tipe medium yakni Hysex dan Ross.
- Manajemen pemeliharaan
Yang menjadi perbedaan yang cukup mencolok saat beternak ayam petelur dan pedaging adalah manajemen pemeliharaannya. Telur ayam pedaging maupun ayam petelur kualitasnya sangat dipengaruhi oleh cara pemeliharaan. Apabil peternak menerapkan Teknik pemeliharaan yang tepat, maka hasil produksi telurnya pun akan berkualitas. Manajemen pemeliharaan mencakup seluruh proses beternak yang salah satunya adalah pemberian pakan. Misalnya saja ketika beternak ayam leghorns, jenis ayam yang memiliki bulu putih ini mampu menghasilkan telur dengan rasio konversi hingga 125 gr per dosin telurnya. kebutuhan ayam jenis ini akan air juga lebih tinggi. Air harus tersedia sesering mungkin dan tak terbatas. Berbeda dengan ayam tipe medium dengan kebutuhan air yang lebih sedikit.
Masing-masing ayam baik ayam petelur maupun ayam pedaging memiliki jenis masing-masing. Dari jenis yang berbeda inilah yang membuat baik telur ayam pedagingatau ayam petelur memiliki kualitas yang berbeda. Misalnya saja ayam petelur di Indonesia memang memiliki bberapa jenis yang umumnya dikembangbiakan oleh para peternak. Beberapa jenis ayam petelur di Indonesia antara lain leghorn dana yam tipe medium yakni Hysex dan Ross.
- Manajemen pemeliharaan
Yang menjadi perbedaan yang cukup mencolok saat beternak ayam petelur dan pedaging adalah manajemen pemeliharaannya. Telur ayam pedaging maupun ayam petelur kualitasnya sangat dipengaruhi oleh cara pemeliharaan. Apabil peternak menerapkan Teknik pemeliharaan yang tepat, maka hasil produksi telurnya pun akan berkualitas. Manajemen pemeliharaan mencakup seluruh proses beternak yang salah satunya adalah pemberian pakan. Misalnya saja ketika beternak ayam leghorns, jenis ayam yang memiliki bulu putih ini mampu menghasilkan telur dengan rasio konversi hingga 125 gr per dosin telurnya. kebutuhan ayam jenis ini akan air juga lebih tinggi. Air harus tersedia sesering mungkin dan tak terbatas. Berbeda dengan ayam tipe medium dengan kebutuhan air yang lebih sedikit.
-
Pemberian
pakan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perbedaan ayam petelur dan pedaging juga terletak pada Teknik pemberian pakan. Banyak pertanyaanapakah ayam broiler bisa bertelur, jawabannya ialah bisa. Namun cara pemeliharaannya tentu berbeda dengan ayam boiler atau pedaging yang memang dialap dagingnya. Ayam dapat bertelur setelah menginjak usia 3 hingga 4 bulan. Jenis pakan yang diberikan pada ayam yang hendak dimanfaatkan daging atau telurnya pun berbeda. Bahkan jenis vaksin yang diberikan juga berbeda.
Melalui penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa masing-masing jenis ayam yakni ayam pedaging maupun ayam petelur memiliki karakteristik masing-maisng. Perbedaan yang terjadi di antara keduanya memang tidak terlalu signifikan. Namun jika ditilik lebih dalam, telur ayam petelur tentu memiliki kualitas lebih baik dari telur ayam pedaging. Dan daging ayam pedaging tentu lebih baik dibanding daging ayam petelur.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perbedaan ayam petelur dan pedaging juga terletak pada Teknik pemberian pakan. Banyak pertanyaanapakah ayam broiler bisa bertelur, jawabannya ialah bisa. Namun cara pemeliharaannya tentu berbeda dengan ayam boiler atau pedaging yang memang dialap dagingnya. Ayam dapat bertelur setelah menginjak usia 3 hingga 4 bulan. Jenis pakan yang diberikan pada ayam yang hendak dimanfaatkan daging atau telurnya pun berbeda. Bahkan jenis vaksin yang diberikan juga berbeda.
Melalui penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa masing-masing jenis ayam yakni ayam pedaging maupun ayam petelur memiliki karakteristik masing-maisng. Perbedaan yang terjadi di antara keduanya memang tidak terlalu signifikan. Namun jika ditilik lebih dalam, telur ayam petelur tentu memiliki kualitas lebih baik dari telur ayam pedaging. Dan daging ayam pedaging tentu lebih baik dibanding daging ayam petelur.
0 komentar